Langsung ke konten utama

#10. Akibat Terlalu Banyak Nonton Sinetron: Mengapa Orang Indonesia Takut Menjadi Orang Sukses?


MENGAPA GAMBAR DIRI YANG SEHAT BERKAITAN DENGAN TINGKAT KESUKSESAN SESEORANG? Persepsi buruk kepada diri sendiri ataupun kepada orang lain dapat menghambat perjalanan seseorang untuk berhasil. Sebagai contoh, mengapa sebagian rakyat Indonesia susah berhasil dalam sisi keuangan? Sebut saja ada seorang wanita Indonesia bernama Annisa. Annisa adalah seorang yang baik, rajin bekerja, dan taat beragama. Setiap pagi Annisa bangun untuk beribadah dan bersiap menjalankan bisnisnya. Persis kebiasaan orang Indonesia kebanyakan. Anehnya, dengan kebiasaan baiknya itu, bisnisnya tidak pernah mencapai hasil maksimal. Dibilang gagal tidak, dibilang berhasil juga tidak. Setelah selesai bekerja, Annisa selalu istirahat di rumah sambil menonton sinetron Indonesia. Akhirnya, Annisa sadar bahwa penyebab bisnisnya tidak bisa maksimal adalah karena persepsinya yang salah terhadap orang kaya. Sebagian besar sinetron Indonesia sering menggunakan orang kaya sebagai pemeran jahat atau pemain antagonis. Dalam dunia sinetron Indonesia, orang kaya selalu menyiksa orang lain dan berbuat jahat dengan semena- mena. Annisa yang setiap hari menyaksikan sinetron Indonesia mulai membentuk persepsi bahwa orang kaya adalah orang jahat. Dia berpikir bahwa semua orang kaya itu jahat. Artinya, tidak ada orang kaya yang baik. Secara tidak sadar Annisa menyimpan pemikiran “Saya beragama. Saya ingin menjadi orang baik. Saya tidak mau menjadi orang jahat. Oleh sebab itu, saya tidak boleh menjadi orang kaya karena saya bisa menjadi jahat!” Anda sudah menemukan benang merahnya? Ternyata persepsi salah inilah yang menghambat bisnis Annisa sehingga dia tidak bisa mencapai hasil maksimal. Annisa merasa dirinya akan menjadi jahat jika bisnisnya semakin sukses. Persepsi ini sangat memengaruhi pikiran bawah sadarnya. Penelitian menunjukkan bahwa 80% keputusan dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar, bukan pikiran sadar. Tanpa disadari, Annisa sering mengambil keputusan- keputusan bisnis yang mengarahkan dirinya untuk tidak menjadi terlalu kaya. Persepsinya yang salah mencegah Annisa untuk menjadi orang sukses. Bagaimana solusinya? Annisa harus membuang kebo- hongan dalam pikirannya yang mengatakan bahwa “se- mua orang kaya adalah orang jahat” dan menggantinya dengan “saya bisa menjadi orang yang sukses, saleh, dan beragama”. Dengan demikian, kebohongan yang ada dalam pikirannya tidak lagi menghalanginya untuk menjadi orang yang sangat sukses. Annisa pun tidak takut lagi menjadi orang sukses sebab sadar bahwa tidak semua orang sukses adalah orang jahat. Setelah itu, bisnis Annisa mulai berkembang dengan dahsyat. Sangatlah penting bagi kita untuk menyadari semua ke- bohongan dan persepsi yang tidak benar dalam pikiran kita, khususnya tentang gambar diri kita. Jika tidak di- benahi, hal itu dapat memengaruhi keputusan-keputusan bisnis yang akan kita ambil. Jika kita membuang semua akar pikiran yang salah dan memasukkan pikiran yang benar, perjalanan bisnis kita akan lebih lancar dan menyenangkan. Ikuti Kunci Kesuksesan Oleh Eric Kanadi di: Spotify: https://ift.tt/3daSLjB Dapatkan Buku Kunci Kesuksesan di https://ww https://ift.tt/3dgIjHj

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review: Buku Kunci Kesuksesan (Full Testimoni)

“Dari berbagai buku tentang kunci-kunci kesuksesan yang pernah saya baca, baru buku ini yang dikemas sangat ringan, to the point, dan mengena banget, selain juga membahas kebiasaan kita sehari-hari yang menyebabkan terhambat atau terhalangnya kesuksesan kita. Buku ini sangat inspiratif dan intinya dari saya, kalau mau sukses, kuncinya ada di buku ini. Keren!” —Tissa Biani, aktris, penyanyi “Inspiratif! Buku yang dapat memandu dalam perjalanan menuju kesuksesan Anda. Baca buku ini, perjuangkan mimpi Anda dan berkaryalah bagi negara kita tercinta. Indonesia, Pasti Bisa!” —Merry Riana, entrepreneur, influencer, educator, TV Host “I’m Possible” di Metro TV “Buku ini memiliki aura positif karena pembahasannya sangat lengkap, tidak hanya dari segi mental, tetapi juga emosi. Good job! Pastikan semua orang membaca buku ini.” —Tom Mc Ifle, founder & CEO Top Coach Indonesia “Setiap orang ingin sukses. Namun, tidak sedikit yang belum menemukan caranya. Buku

Salah Satu Kunci Kesuksesan Adalah Fokus Dengan Tujuan

  THE POWER OF FOCUS Reno memang kreatif dan serbabisa. Dia jago memainkan saksofon, piano, drum, dan gitar. Vokalnya juga memadai. Pantaslah bila setiap kali ada pentas di kampusnya, orang selalu menantikan kemunculannya. Reno bahkan punya toko alat musik dekat kampusnya, tak jauh dari stasiun radio tempat dia siaran rutin dari hari Senin sampai hari Sabtu. Belakangan, Reno semakin banyak menerima undangan naik panggung sebagai penyanyi. Jadwalnya sebagai penyiar radio pun terbengkalai. Dia sudah dua kali menerima surat peringatan dari manajernya. Demikian pula dengan toko alat musik yang baru dirintisnya. Awalnya masih rutin buka dari pukul 10.00-21.00, namun lamalama lebih sering tutup karena tidak ada yang menjaga. Sudah lima tahun berjalan Reno masih seperti itu. Kemampuan bermusiknya stagnan, toko musik tutup, dan dia tak lagi dipakai di stasiun radio karena kontraknya diputus. Berapa banyak orang bertalenta yang akhirnya tidak punya nama? Gagal mencapai visi dan tenggelam tanpa

Utamakan MISI Diatas KOMISI! Berusahalah Untuk Memperbesar MISI, Maka KOMISI Akan Mengikuti Otomatis

Kejarlah MISI, bukan KOMISI! Saya juga pernah termasuk sebagai orang yang mati-matian mengejar komisi atau uang, namun hal tersebut justru menghambat bisnis kita. Akhirnya saya sadar bahwa KOMISI mengikuti MISI, bukan sebaliknya. Ingat! Satu-satunya cara untuk memperbesar KOMISI kita adalah dengan memperbesar MISI kita! Apa Misi dalam hidup Anda? Apakah Visi, Goal dan Tujuan Hidup Anda yang lebih dari pada uang? Kejarlah itu, maka komisi akan mengikuti. Salam Sukses! --- Jangan Lupa : 1. Subscribe! 2. Klik Tombol Lonceng!! 3. Dapatkan Buku Kunci Kesuksesan!!! Website: https://bukusukses.com Tokopedia: https://ift.tt/2KYxJrF