MENGAPA GAMBAR DIRI YANG SEHAT BERKAITAN DENGAN TINGKAT KESUKSESAN SESEORANG? Persepsi buruk kepada diri sendiri ataupun kepada orang lain dapat menghambat perjalanan seseorang untuk berhasil. Sebagai contoh, mengapa sebagian rakyat Indonesia susah berhasil dalam sisi keuangan? Sebut saja ada seorang wanita Indonesia bernama Annisa. Annisa adalah seorang yang baik, rajin bekerja, dan taat beragama. Setiap pagi Annisa bangun untuk beribadah dan bersiap menjalankan bisnisnya. Persis kebiasaan orang Indonesia kebanyakan. Anehnya, dengan kebiasaan baiknya itu, bisnisnya tidak pernah mencapai hasil maksimal. Dibilang gagal tidak, dibilang berhasil juga tidak. Setelah selesai bekerja, Annisa selalu istirahat di rumah sambil menonton sinetron Indonesia. Akhirnya, Annisa sadar bahwa penyebab bisnisnya tidak bisa maksimal adalah karena persepsinya yang salah terhadap orang kaya. Sebagian besar sinetron Indonesia sering menggunakan orang kaya sebagai pemeran jahat atau pemain antagonis. Dalam dunia sinetron Indonesia, orang kaya selalu menyiksa orang lain dan berbuat jahat dengan semena- mena. Annisa yang setiap hari menyaksikan sinetron Indonesia mulai membentuk persepsi bahwa orang kaya adalah orang jahat. Dia berpikir bahwa semua orang kaya itu jahat. Artinya, tidak ada orang kaya yang baik. Secara tidak sadar Annisa menyimpan pemikiran “Saya beragama. Saya ingin menjadi orang baik. Saya tidak mau menjadi orang jahat. Oleh sebab itu, saya tidak boleh menjadi orang kaya karena saya bisa menjadi jahat!” Anda sudah menemukan benang merahnya? Ternyata persepsi salah inilah yang menghambat bisnis Annisa sehingga dia tidak bisa mencapai hasil maksimal. Annisa merasa dirinya akan menjadi jahat jika bisnisnya semakin sukses. Persepsi ini sangat memengaruhi pikiran bawah sadarnya. Penelitian menunjukkan bahwa 80% keputusan dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar, bukan pikiran sadar. Tanpa disadari, Annisa sering mengambil keputusan- keputusan bisnis yang mengarahkan dirinya untuk tidak menjadi terlalu kaya. Persepsinya yang salah mencegah Annisa untuk menjadi orang sukses. Bagaimana solusinya? Annisa harus membuang kebo- hongan dalam pikirannya yang mengatakan bahwa “se- mua orang kaya adalah orang jahat” dan menggantinya dengan “saya bisa menjadi orang yang sukses, saleh, dan beragama”. Dengan demikian, kebohongan yang ada dalam pikirannya tidak lagi menghalanginya untuk menjadi orang yang sangat sukses. Annisa pun tidak takut lagi menjadi orang sukses sebab sadar bahwa tidak semua orang sukses adalah orang jahat. Setelah itu, bisnis Annisa mulai berkembang dengan dahsyat. Sangatlah penting bagi kita untuk menyadari semua ke- bohongan dan persepsi yang tidak benar dalam pikiran kita, khususnya tentang gambar diri kita. Jika tidak di- benahi, hal itu dapat memengaruhi keputusan-keputusan bisnis yang akan kita ambil. Jika kita membuang semua akar pikiran yang salah dan memasukkan pikiran yang benar, perjalanan bisnis kita akan lebih lancar dan menyenangkan. Ikuti Kunci Kesuksesan Oleh Eric Kanadi di: Spotify: https://ift.tt/3daSLjB Dapatkan Buku Kunci Kesuksesan di https://ww https://ift.tt/3dgIjHj
MENGAPA GAMBAR DIRI YANG SEHAT BERKAITAN DENGAN TINGKAT KESUKSESAN SESEORANG? Persepsi buruk kepada diri sendiri ataupun kepada orang lain dapat menghambat perjalanan seseorang untuk berhasil. Sebagai contoh, mengapa sebagian rakyat Indonesia susah berhasil dalam sisi keuangan? Sebut saja ada seorang wanita Indonesia bernama Annisa. Annisa adalah seorang yang baik, rajin bekerja, dan taat beragama. Setiap pagi Annisa bangun untuk beribadah dan bersiap menjalankan bisnisnya. Persis kebiasaan orang Indonesia kebanyakan. Anehnya, dengan kebiasaan baiknya itu, bisnisnya tidak pernah mencapai hasil maksimal. Dibilang gagal tidak, dibilang berhasil juga tidak. Setelah selesai bekerja, Annisa selalu istirahat di rumah sambil menonton sinetron Indonesia. Akhirnya, Annisa sadar bahwa penyebab bisnisnya tidak bisa maksimal adalah karena persepsinya yang salah terhadap orang kaya. Sebagian besar sinetron Indonesia sering menggunakan orang kaya sebagai pemeran jahat atau pemain antagonis. Dalam dunia sinetron Indonesia, orang kaya selalu menyiksa orang lain dan berbuat jahat dengan semena- mena. Annisa yang setiap hari menyaksikan sinetron Indonesia mulai membentuk persepsi bahwa orang kaya adalah orang jahat. Dia berpikir bahwa semua orang kaya itu jahat. Artinya, tidak ada orang kaya yang baik. Secara tidak sadar Annisa menyimpan pemikiran “Saya beragama. Saya ingin menjadi orang baik. Saya tidak mau menjadi orang jahat. Oleh sebab itu, saya tidak boleh menjadi orang kaya karena saya bisa menjadi jahat!” Anda sudah menemukan benang merahnya? Ternyata persepsi salah inilah yang menghambat bisnis Annisa sehingga dia tidak bisa mencapai hasil maksimal. Annisa merasa dirinya akan menjadi jahat jika bisnisnya semakin sukses. Persepsi ini sangat memengaruhi pikiran bawah sadarnya. Penelitian menunjukkan bahwa 80% keputusan dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar, bukan pikiran sadar. Tanpa disadari, Annisa sering mengambil keputusan- keputusan bisnis yang mengarahkan dirinya untuk tidak menjadi terlalu kaya. Persepsinya yang salah mencegah Annisa untuk menjadi orang sukses. Bagaimana solusinya? Annisa harus membuang kebo- hongan dalam pikirannya yang mengatakan bahwa “se- mua orang kaya adalah orang jahat” dan menggantinya dengan “saya bisa menjadi orang yang sukses, saleh, dan beragama”. Dengan demikian, kebohongan yang ada dalam pikirannya tidak lagi menghalanginya untuk menjadi orang yang sangat sukses. Annisa pun tidak takut lagi menjadi orang sukses sebab sadar bahwa tidak semua orang sukses adalah orang jahat. Setelah itu, bisnis Annisa mulai berkembang dengan dahsyat. Sangatlah penting bagi kita untuk menyadari semua ke- bohongan dan persepsi yang tidak benar dalam pikiran kita, khususnya tentang gambar diri kita. Jika tidak di- benahi, hal itu dapat memengaruhi keputusan-keputusan bisnis yang akan kita ambil. Jika kita membuang semua akar pikiran yang salah dan memasukkan pikiran yang benar, perjalanan bisnis kita akan lebih lancar dan menyenangkan. Ikuti Kunci Kesuksesan Oleh Eric Kanadi di: Spotify: https://ift.tt/3daSLjB Dapatkan Buku Kunci Kesuksesan di https://ww https://ift.tt/3dgIjHj
Komentar
Posting Komentar