Sikap Anda menentukan ketinggian Anda. Namun, apa yang membuat Anda dapat bersikap baik? Dalam kehidupan bisnis, cara kita bersikap terhadap orang lain menentukan level kesuksesan kita. Kita sering mendengar para ahli bisnis mengatakan “Your attitude will determine your altitude”, yang dalam bahasa Indonesia- nya “Sikap Anda menentukan seberapa tinggi kesukses- an Anda”. Ya, orang yang ingin berhubungan bisnis dengan orang yang memiliki sikap kurang baik memang jarang. Kita lebih suka berbisnis atau membeli barang dari orang yang bersikap baik, memiliki karakter menyenangkan, dan penuh kasih. Masalahnya, bagaimana cara untuk dapat bersikap baik kepada orang lain? Mengapa di sekeliling kita ada orang-orang yang me- numpahkan kritik dan kata-kata keras kepada orang lain? Mengapa ada orang yang walaupun niatnya baik, selalu memperlakukan orang lain dengan buruk? Sebenarnya, manusia memperlakukan orang lain sama seperti dia memperlakukan dirinya sendiri. Orang yang suka mengkritik orang lain adalah orang yang suka mengkritik dirinya sendiri. Orang yang menuntut ekspektasi sangat tinggi hingga tidak realistis terhadap orang lain adalah orang yang juga menuntut ekspektasi “gila” terhadap dirinya sendiri. Orang yang benci kepada orang lain adalah orang yang juga benci kepada kehidupannya sendiri. Kita tidak bisa bersikap baik kepada orang lain jika kita tidak bersikap baik kepada diri kita sendiri. Kita tidak dapat berlaku kasih kepada orang lain jika kita tidak berlaku kasih kepada diri kita sendiri. Kita tidak dapat memberikan kepada orang lain sesuatu yang kita sendiri tidak punya. Mengapa sebagian orang berbuat jahat dan berperilaku buruk kepada orang lain? Itu karena mereka memiliki gambar diri yang terluka. Mereka melihat dirinya sebagai orang yang gagal, orang yang tidak bisa apa-apa, dan benci pada kehidupannya. Mereka tidak bisa menerima dirinya apa adanya. Akibatnya, mereka sering menghukum dirinya sendiri karena ekspektasi-ekspektasinya yang tidak tercapai. Akhirnya, mereka pun memperlakukan orang lain dengan buruk untuk melampiaskan apa yang ada dalam dirinya. Banyak orang yang sadar bahwa dirinya bersikap kurang baik, namun tidak tahu harus berbuat apa. Banyak orang yang sadar bahwa dirinya harus berubah, namun susah untuk berubah. Banyak orang yang ingin berniat baik, namun selalu gagal. Mereka tahu bahwa sikapnya sangat menentukan tingkat kesuksesan pekerjaannya. Bersikap baik kepada orang lain sangat susah dilakukan jika kita memiliki gambar diri negatif. Bagaimana mungkin kita dapat memperlakukan orang lain dengan baik jika kita memperlakukan diri sendiri dengan buruk? Jika selama ini Anda selalu bersikap buruk terhadap orang lain walaupun niat Anda baik, mungkinkah Anda juga memperlakukan diri sendiri dengan buruk? Apakah Anda memandang diri sendiri secara negatif? Jika ya, mari kita sama-sama membuang gambar diri negatif itu dan mulai membangun gambar diri yang positif dan sehat dalam diri kita. Ingat! Seberapa tinggi kita akan terbang ditentukan oleh sikap kita terhadap orang lain, dan sikap kita terhadap orang lain otomatis akan berubah baik dimulai dari gambar diri yang sehat. Ikuti Kunci Kesuksesan Oleh Eric Kanadi di: Spotify: https://ift.tt/3daSLjB Dapatkan Buku Kunci Kesuksesan di https://ww https://ift.tt/2WFBXvl
Sikap Anda menentukan ketinggian Anda. Namun, apa yang membuat Anda dapat bersikap baik? Dalam kehidupan bisnis, cara kita bersikap terhadap orang lain menentukan level kesuksesan kita. Kita sering mendengar para ahli bisnis mengatakan “Your attitude will determine your altitude”, yang dalam bahasa Indonesia- nya “Sikap Anda menentukan seberapa tinggi kesukses- an Anda”. Ya, orang yang ingin berhubungan bisnis dengan orang yang memiliki sikap kurang baik memang jarang. Kita lebih suka berbisnis atau membeli barang dari orang yang bersikap baik, memiliki karakter menyenangkan, dan penuh kasih. Masalahnya, bagaimana cara untuk dapat bersikap baik kepada orang lain? Mengapa di sekeliling kita ada orang-orang yang me- numpahkan kritik dan kata-kata keras kepada orang lain? Mengapa ada orang yang walaupun niatnya baik, selalu memperlakukan orang lain dengan buruk? Sebenarnya, manusia memperlakukan orang lain sama seperti dia memperlakukan dirinya sendiri. Orang yang suka mengkritik orang lain adalah orang yang suka mengkritik dirinya sendiri. Orang yang menuntut ekspektasi sangat tinggi hingga tidak realistis terhadap orang lain adalah orang yang juga menuntut ekspektasi “gila” terhadap dirinya sendiri. Orang yang benci kepada orang lain adalah orang yang juga benci kepada kehidupannya sendiri. Kita tidak bisa bersikap baik kepada orang lain jika kita tidak bersikap baik kepada diri kita sendiri. Kita tidak dapat berlaku kasih kepada orang lain jika kita tidak berlaku kasih kepada diri kita sendiri. Kita tidak dapat memberikan kepada orang lain sesuatu yang kita sendiri tidak punya. Mengapa sebagian orang berbuat jahat dan berperilaku buruk kepada orang lain? Itu karena mereka memiliki gambar diri yang terluka. Mereka melihat dirinya sebagai orang yang gagal, orang yang tidak bisa apa-apa, dan benci pada kehidupannya. Mereka tidak bisa menerima dirinya apa adanya. Akibatnya, mereka sering menghukum dirinya sendiri karena ekspektasi-ekspektasinya yang tidak tercapai. Akhirnya, mereka pun memperlakukan orang lain dengan buruk untuk melampiaskan apa yang ada dalam dirinya. Banyak orang yang sadar bahwa dirinya bersikap kurang baik, namun tidak tahu harus berbuat apa. Banyak orang yang sadar bahwa dirinya harus berubah, namun susah untuk berubah. Banyak orang yang ingin berniat baik, namun selalu gagal. Mereka tahu bahwa sikapnya sangat menentukan tingkat kesuksesan pekerjaannya. Bersikap baik kepada orang lain sangat susah dilakukan jika kita memiliki gambar diri negatif. Bagaimana mungkin kita dapat memperlakukan orang lain dengan baik jika kita memperlakukan diri sendiri dengan buruk? Jika selama ini Anda selalu bersikap buruk terhadap orang lain walaupun niat Anda baik, mungkinkah Anda juga memperlakukan diri sendiri dengan buruk? Apakah Anda memandang diri sendiri secara negatif? Jika ya, mari kita sama-sama membuang gambar diri negatif itu dan mulai membangun gambar diri yang positif dan sehat dalam diri kita. Ingat! Seberapa tinggi kita akan terbang ditentukan oleh sikap kita terhadap orang lain, dan sikap kita terhadap orang lain otomatis akan berubah baik dimulai dari gambar diri yang sehat. Ikuti Kunci Kesuksesan Oleh Eric Kanadi di: Spotify: https://ift.tt/3daSLjB Dapatkan Buku Kunci Kesuksesan di https://ww https://ift.tt/2WFBXvl
Komentar
Posting Komentar