BAGAIMANA GAMBAR DIRI NEGATIF TERBENTUK? Sebelum kita melacak bagaimana sebuah gambar diri terbentuk, seperti apakah gambaran diri Anda? Apakah Anda melihat diri Anda sebagai orang yang dilahirkan untuk gagal, berantakan, di bawah rata-rata, dan tak memiliki kesempatan untuk berhasil dalam hidup ini? Ingat! Cara Anda memandang diri sendiri sama dengan cara orang lain memandang diri Anda. Mungkin tidak semua orang, namun kebanyakan orang akan memandang Anda sama seperti cara Anda memandang diri Anda sendiri. Jika Anda selalu memandang diri negatif, orang di sekitar Anda juga akan cenderung melihat Anda sebagai orang yang negatif. Jika Anda memandang diri sebagai seorang yang lemah, begitulah umumnya orang-orang di sekitar Anda memandang diri Anda. Sangat susah bagi orang lain untuk melihat diri Anda secara positif jika Anda tidak memandang diri Anda demikian. Biasanya, hanya orang-orang tertentu, seperti pelatih, pemimpin, mentor, atau sahabat baik yang dapat melihat masa depan Anda secara optimis di tengah rasa pesimis Anda terhadap diri sendiri. Cara pandang Anda terhadap diri sendiri adalah cara musuh-musuh Anda memandang diri Anda. Dari situ, kita bisa menarik sebuah benang merah yang dapat diurai dengan jelas sehingga terlihat ujung- ujungnya. Ketika seseorang memandang diri kita secara negatif, misalnya dengan lirikan sinis, gaya bicara nyinyir, atau sikap yang mengibas-ngibas supaya kita segera pergi, maka bisa jadi itu karena kita terlebih dulu memandang diri sendiri secara buruk. Maka, kadang-kadang sumber masalahnya memang ada di dalam diri sendiri, bukan karena kedengkian, kesalahan, atau kekurangajaran orang lain. Mungkin Anda bertanya, “Mengapa saya memandang diri sendiri secara negatif? Dari mana gambar diri negatif itu datang?” Apakah Anda pernah diperlakukan buruk oleh kedua orangtua Anda? Apakah orangtua Anda jarang memuji Anda saat kecil? Apakah Anda pernah dihajar oleh ayah Anda? Pernahkah teman-teman satu kelas tidak mengajak Anda ke pesta ulang tahun? Apakah tidak seorang pun yang sudi duduk di samping Anda waktu di sekolah? Pernahkah seseorang menolak dan menghina pendapat Anda ketika Anda memberikan masukan? Ingat! Jika diizinkan, perlakuan buruk orang-orang sekitar dapat merusak gambar diri kita. Namun, jangan khawatir. Anda tidak sendirian. Ada begitu banyak orang di Bumi ini yang punya penilaian buruk terhadap dirinya sendiri. Munculnya citra diri tidak terjadi tiba-tiba dan terbentuk begitu saja. Gambar diri telah diproses dan dibentuk saat seseorang baru lahir hingga berusia lima tahun. Pada masa-masa ini, 80% kehidupannya membentuk citra diri seperti pahatan tembikar yang semakin terlihat bentuknya, entah indah atau berantakan. Selanjutnya pada usia 5–25 tahun, citra diri itu diperkuat lewat berbagai momen perjalanan hidup. Jika pada masa kecil sudah tertanam benih citra diri negatif, benih ini akan bertumbuh, membesar, dan kadang-kadang mengakar kuat ketika seseorang telah mencapai usia 25 tahun ke atas. Jadi, kembali ke pertanyaan semula. Bagaimana gambar diri itu dibentuk? Proses gambar diri terbentuk secara perlahan seperti kecambah yang dimulai saat kita masih kecil. Pembentuk gambaran diri minimal tiga sumber, yaitu: 1. Orang Tua 2. Pergaulan 3. Kegagalan Masa Lalu Ikuti terus untuk mengupas lebih dalam. Ikuti Kunci Kesuksesan Oleh Eric Kanadi di: Spotify: https://ift.tt/3daSLjB Dapatkan Buku Kunci Kesuksesan di https://ww https://ift.tt/39dUcdJ
BAGAIMANA GAMBAR DIRI NEGATIF TERBENTUK? Sebelum kita melacak bagaimana sebuah gambar diri terbentuk, seperti apakah gambaran diri Anda? Apakah Anda melihat diri Anda sebagai orang yang dilahirkan untuk gagal, berantakan, di bawah rata-rata, dan tak memiliki kesempatan untuk berhasil dalam hidup ini? Ingat! Cara Anda memandang diri sendiri sama dengan cara orang lain memandang diri Anda. Mungkin tidak semua orang, namun kebanyakan orang akan memandang Anda sama seperti cara Anda memandang diri Anda sendiri. Jika Anda selalu memandang diri negatif, orang di sekitar Anda juga akan cenderung melihat Anda sebagai orang yang negatif. Jika Anda memandang diri sebagai seorang yang lemah, begitulah umumnya orang-orang di sekitar Anda memandang diri Anda. Sangat susah bagi orang lain untuk melihat diri Anda secara positif jika Anda tidak memandang diri Anda demikian. Biasanya, hanya orang-orang tertentu, seperti pelatih, pemimpin, mentor, atau sahabat baik yang dapat melihat masa depan Anda secara optimis di tengah rasa pesimis Anda terhadap diri sendiri. Cara pandang Anda terhadap diri sendiri adalah cara musuh-musuh Anda memandang diri Anda. Dari situ, kita bisa menarik sebuah benang merah yang dapat diurai dengan jelas sehingga terlihat ujung- ujungnya. Ketika seseorang memandang diri kita secara negatif, misalnya dengan lirikan sinis, gaya bicara nyinyir, atau sikap yang mengibas-ngibas supaya kita segera pergi, maka bisa jadi itu karena kita terlebih dulu memandang diri sendiri secara buruk. Maka, kadang-kadang sumber masalahnya memang ada di dalam diri sendiri, bukan karena kedengkian, kesalahan, atau kekurangajaran orang lain. Mungkin Anda bertanya, “Mengapa saya memandang diri sendiri secara negatif? Dari mana gambar diri negatif itu datang?” Apakah Anda pernah diperlakukan buruk oleh kedua orangtua Anda? Apakah orangtua Anda jarang memuji Anda saat kecil? Apakah Anda pernah dihajar oleh ayah Anda? Pernahkah teman-teman satu kelas tidak mengajak Anda ke pesta ulang tahun? Apakah tidak seorang pun yang sudi duduk di samping Anda waktu di sekolah? Pernahkah seseorang menolak dan menghina pendapat Anda ketika Anda memberikan masukan? Ingat! Jika diizinkan, perlakuan buruk orang-orang sekitar dapat merusak gambar diri kita. Namun, jangan khawatir. Anda tidak sendirian. Ada begitu banyak orang di Bumi ini yang punya penilaian buruk terhadap dirinya sendiri. Munculnya citra diri tidak terjadi tiba-tiba dan terbentuk begitu saja. Gambar diri telah diproses dan dibentuk saat seseorang baru lahir hingga berusia lima tahun. Pada masa-masa ini, 80% kehidupannya membentuk citra diri seperti pahatan tembikar yang semakin terlihat bentuknya, entah indah atau berantakan. Selanjutnya pada usia 5–25 tahun, citra diri itu diperkuat lewat berbagai momen perjalanan hidup. Jika pada masa kecil sudah tertanam benih citra diri negatif, benih ini akan bertumbuh, membesar, dan kadang-kadang mengakar kuat ketika seseorang telah mencapai usia 25 tahun ke atas. Jadi, kembali ke pertanyaan semula. Bagaimana gambar diri itu dibentuk? Proses gambar diri terbentuk secara perlahan seperti kecambah yang dimulai saat kita masih kecil. Pembentuk gambaran diri minimal tiga sumber, yaitu: 1. Orang Tua 2. Pergaulan 3. Kegagalan Masa Lalu Ikuti terus untuk mengupas lebih dalam. Ikuti Kunci Kesuksesan Oleh Eric Kanadi di: Spotify: https://ift.tt/3daSLjB Dapatkan Buku Kunci Kesuksesan di https://ww https://ift.tt/39dUcdJ
Komentar
Posting Komentar